Saat mengedit foto kadang kita juga menambahkan background foto atau latar belakang. Background sangat penting untuk membentuk fokus, estetika sebuah objek foto. Selain itu background juga berperan dalam memperkuat subjek foto tersebut sekaligus meningkatkan komposisi hingga memberikan konteks pada foto.
Tapi jangan sampai salah ketika menambahkan background karena jika tidak dalam porsi yang tepat, background dapat membuat foto jadi tidak maksimal. Kesalahan mengedit background foto bisa membuat perhatian kita teralih dari subjek, bisa juga membuat tema yang dihasilkan jadi tidak sesuai.
Maka untuk itu Morians harus belajar lebih dalam soal background foto agar tidak membuat subjek utamanya jadi tersingkirkan.
Mengapa Background Foto Sangat Penting dalam Fotografi?
Background dapat meningkatkan estetika atau harmoni visual pada sebuah foto. Apalagi jika komposisi seperti warna, tekstur dan lainnya diatur dengan baik.
Dalam hal ini background bisa jadi sangat penting karena sekaligus menambahkan konteks cerita seperti tentang lokasi dan situasi sehingga mampu memberikan narasi yang lebih kuat.
1. Pengaruh Background Terhadap Fokus Visual
Background tentu saja memiliki pengaruh terhadap fokus visual, di mana jika dilakukan dengan baik maka dapat mengarahkan perhatian atau jika dipasang dengan tidak tepat, dapat mengalihkan perhatian kita dari subjek utama. Pengaruh utama terhadap visual tak lain seperti:
- Membantu mengurangi distraksi.
- Membantu meningkatkan kontras dengan subjek.
- Efek kedalaman.
- Mengarahkan mata siapapun yang melihatnya.
2. Efek Psikologis Warna dan Tekstur Pada Background
Memilih background foto memang tidak bisa sembarangan termasuk dari sisi warna dan tekstur. Pengaruh latar belakang foto dapat mengubah bagaimana seseorang melihat foto tersebut.
- Warna hangat seperti oranye, kuning dan merah dapat membuat suasana foto jadi lebih energik atau penuh semangat. Bisa digunakan jika Morians ingin menonjolkan keceriaan atau momen intim tertentu.
- Warna dingin misal biru atau hijau memberikan kesan sejuk, damai dan tenang yang biasa digunakan untuk foto alam.
- Warna netral seperti putih kerap memberikan kesan netral, minimalis, bahkan serius. Seringnya dipakai untuk foto-foto produk atau studio.
- Warna kontras tinggi bisa digunakan, tapi kalau salah penempatan dapat mengganggu subjek utama foto kita.
Selain tentang warna, komposisi visual fotografi juga dari segi tekstur yang dapat memberikan efek psikologis tertentu terhadap foto yang perlu Morians pahami juga.
- Tekstur halus seperti dinding yang polos atau kain yang halus akan membuat foto tampak elegan dan sederhana serta tidak mengganggu fokus sama sekali.
- Tekstur kasar yang berupa kayu atau bebatuan dapat memberikan tambahan karakter, tapi kalau dipasang dengan salah maka bisa mengalihkan perhatian kita dari subjek utama foto.
- Tekstur berpola seperti kain motif dapat menambah efek artistik pada foto, tapi lagi dan lagi, penggunaannya harus tepat supaya tidak terlihat dominan dan membuat subjek foto tertutupi.
Nah, untuk contoh yang sederhana katakanlah pada background polos dan background ramai. Background polos bisa memberikan kesan fokus sepenuhnya pada subjek, profesional, bersih, dan dapat mempermudah proses pengeditan. Meski background ini sangat monoton dan tidak cukup menarik di beberapa momen.
Sementara untuk background yang ramai kadang dapat menambahkan konteks dalam foto tersebut dan membuatnya bercerita. Tak jarang membuat foto jadi lebih hidup, biasanya cocok untuk foto-foto perjalanan saat liburan. Tapi tanpa perencanaan matang, subjek utama foto tidak akan terlihat dengan baik karena background yang terlalu ramai dan dominan.
Jenis-Jenis Background Foto dan Efeknya
Ada beberapa macam jenis background foto mulai dari natural, buatan hingga digital yang semuanya memiliki efek masing-masing. Ada plus-minus dalam setiap background ini yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Morians sendiri.
1. Background Natural
Background natural ini ibaratnya dengan tema alam atau outdoor yang akan memberi kesan autentik atau hidup. Background ini bisa menambah kedalaman dimensi foto serta memberikan perasaan yang menenangkan.
Kelebihan background ini biasanya ada pada variasi visual yang menawarkan banyak sekali tekstur, warna, serta cukup fleksibel untuk digunakan dalam beberapa momen foto seperti fotografi jalanan.
Tapi kurangnya dapat menjadi distraksi dari subjek utama dan dibutuhkan keahlian dalam menyesuaikan pengaturan kamera supaya background ini bisa mencapai hasil sempurna dalam sebuah foto.
2. Background Buatan
Latar belakang buatan sering dipakai di studio dengan backdrop polosan atau bahan-bahan seperti kain dengan tema tertentu. Efeknya juga bagus karena jika latar belakang yang dipilih polos maka itu dapat menonjolkan subjek utama foto tanpa distraksi sama sekali.
Kelebihan dari background buatan ini fotografer dapat mempunyai kontrol penuh terhadap pengaturan fotografi, serta fleksibilitas dalam segi tema yang sudah ditentukan. Namun, background ini juga dapat memberi kesan kurang bercerita serta kurang autentik.
3. Background Digital
Dalam tips memilih background foto sebenarnya kita bisa memilih background digital karena jauh lebih fleksibel dan dapat memberikan efek realistis atau fantastis. Hal ini akan membuat latar belakang foto jadi lebih dramatis. Karena diedit menggunakan software, artinya Morians dapat menuangkan segala kreativitas di dalamnya. Dapat menghemat waktu, dan mudah diperbaiki dengan tools yang sudah ada.
Namun, ada juga kekurangan dari background digital karena membutuhkan kemampuan editing yang tinggi. Jika kemampuan editing Morians masih pemula, bisa saja hasilnya malah makin buruk. Bahkan kadang antara subjek dan background juga harus diselaraskan lagi. Butuh waktu lama untuk mempelajari tools editing supaya kemampuan kita bisa lebih baik.
Tips Mengatur Background Agar Tidak Mengganggu Subjek Utama
Kalau Morians merasa masih pemula dalam urusan edit foto, ada beberapa teknik yang sebenarnya bisa digunakan supaya background dapat diatur tidak mengganggu subjek utama dalam foto tersebut.
1. Gunakan Aperture Besar (Depth Of Field Pendek)
Pada teknik ini, Morians bisa mencoba menciptakan Depth of Field pendek dengan memilih bukaan lebar f/1.4-f/2.8. Teknik foto yang satu ini adalah cara membuat background blur dan lembut sehingga subjek foto tidak kehilangan perhatiannya.
2. Pilih Background yang Kontras Tapi Tidak Mencolok
Cara lain yang bisa Morians lakukan yaitu dengan memilih background kontras dalam fotografi yang tidak begitu mencolok. Jangan pakai background yang motifnya terlalu ramai atau warnanya sangat mencolok yang akan menjadi distraksi saat kita melihat subjek utama dalam foto.
3. Perhatikan Elemen di Belakang Subjek
Nah, ketika mengambil foto, perlu diperhatikan elemen di belakang foto tersebut. Selalu cek lingkungan dalam foto apakah ada objek lain seperti tiang, kabel, atau apapun yang bisa mengganggu pemandangan.
4. Gunakan Teknik Framing Alami
Morians juga bisa gunakan teknik foto bokeh yaitu memakai elemen alami sebagai background yang membingkai subjek foto. Katakanlah seperti jendela, pohon, pintu dan lain sebagainya. Teknik ini bisa membantu mengarahkan fokus pada subjek tanpa gangguan pada latar belakang.
Peran Pencahayaan dalam Membantu Background Terlihat Lebih Netral
Dalam dunia fotografi atau bahkan videografi, peran dari pencahayaan memang sangat penting karena bisa menjadi latar belakang netral yang sama sekali tidak mengganggu foto. Ada beberapa hal tentang pencahayaan fotografi yang harus dipahami seperti berikut ini:
1. Pengaruh Arah Cahaya
Arah cahaya dan intensitas dapat berpengaruh terhadap background. Seperti jika cahaya diarahkan ke depan, ke belakang atau ke samping.
- Cahaya depan: dapat membuat background menjadi lebih rata, dan ketika ini dilakukan maka tidak ada dramatisasi efek seperti tekstur atau bayangan.
- Cahaya belakang: penggunaan cahaya belakang harus lebih hati-hati karena jika tidak dikontrol, maka subjek utama foto dapat berubah menjadi siluet atau overexposed.
- Cahaya samping: pencahayaan satu ini bisa membuat latar belakang jadi lebih memiliki tekstur. Namun, pencahayaan samping akan lebih baik jika dihindari kalau tujuan kita membuat netral.
- Cahaya lembut: diffuser atau softbox bisa digunakan kalau kita ingin background yang mulus tanpa adanya bayangan keras sama sekali.
2. Pengaruh Intensitas Cahaya
Mengatur intensitas cahaya juga amat penting. Karena jika tidak diatur, ada beberapa efek yang akan dialami seperti misalnya:
- Intensitas tinggi, bisa membuat background jadi overexposed, apalagi jika warnanya sangat terang. Kalau kita ingin detailnya netral, maka intensitas tinggi bisa bikin background-nya kabur.
- Intensitas rendah, kalau ingin tampilan netral, sepertinya intensitas rendah kurang cocok karena dapat menghasilkan background yang gelap.
- Keseimbangan intensitas, penting untuk dipahami bahwa kombinasi seimbang antar subjek dan background bisa menciptakan latar belakang netral tanpa mesti khawatir kehilangan detail. Contohnya saja menggunakan rasio 1:1 atau 2:1.
Teknik Lighting Agar Background Tidak Overexposed
Ada beberapa teknik lighting background foto yang bisa dicoba untuk hasil yang memuaskan. Sejumlah di antaranya adalah:
- Menggunakan diffuser yang berfungsi melembutkan cahaya supaya bisa mengurangi kontras yang terlalu keras.
- Menggunakan flag atau barn door yaitu mengarahkan cahaya hanya ke subjek supaya menghindari tumpahan cahaya dan tidak menyebab overexposed.
- Mengontrol rasio pencahayaan di mana bisa memakai light meter.
- Memakai background warna netral seperti abu-abu atau putih yang akan lebih mudah dikontrol melalui pencahayaan demi mencegah overexposure atau bahkan underexposure.
- Cobalah memakai pengaturan exposure kamera seperti shutter speed cepat, ISO rendah, aperture sempit, agar dapat mengontrol jumlah cahaya masuk khususnya di latar belakang.
Lighting Untuk Studio Vs Outdoor
Kalau bicara tentang lighting studio atau outdoor, sudah pasti keduanya punya teknik, kelebihan dan kekurangan masing-masing.
1. Lighting Studio
Di studio Morians bisa punya kontrol penuh atas pengaturan cahaya dengan bantuan alat-alat seperti umbrella, reflector, softbox dan lain-lain. Background seperti green screen yang bisa jadi sangat mudah diterangi sehingga dapat memberi efek netral terhadap latar belakang.
2. Lighting Outdoor
Letak tantangan lighting outdoor ada pada cuaca, waktu dan arah matahari. Jadi, jika tidak segera mengambil momen yang tepat maka kita akan kehilangan momen itu begitu saja. Tapi keunggulan dari lighting outdoor ini adalah latar belakang yang bisa diburamkan memakai aperture lebar supaya memberi efek netral.
Contoh Kesalahan Umum dalam Mengatur Background Foto
Mengedit foto terutama bagian background memang tidak mudah, karena satu saja kesalahan bisa membuat foto tersebut jadi kurang bagus atau bahkan tidak profesional. Berikut daftar kesalahan umum yang mungkin sering Morians alami.
1. Latar Terlalu Ramai Atau Berantakan
Latar yang terlalu ramai kadang membuat kita pusing dan sulit untuk fokus terhadap subjek utama dalam foto tersebut. Tapi kamu bisa mengatasinya dengan memberi efek blur atau mungkin di crop jika itu dibutuhkan.
2. Warna Background Sama Dengan Pakaian Subjek
Ini juga salah satu kesalahan di mana background warnanya sama dengan baju subjek yang membuat keduanya menyatu. Ini bisa diakali dengan berikan kontras warna pada background, kasih cahaya yang lebih terang ke subjek, atau gunakan back light agar subjek terlihat terpisah dari background.
3. Refleksi atau Bayangan Tidak Diinginkan
Kesalahan lain bisa berupa bayangan subjek yang jatuh ke latar belakang dan juga adanya refleksi cahaya yang membuat foto jadi kotor atau tidak rapi. Cara mengatasinya adalah menjaga jarak antara subjek dengan background, gunakan diffuser, atau hapus bayangan tersebut dengan tools yang ada.
Rekomendasi Software Editing untuk Mengatur Background Foto
Mengedit foto sekarang jauh lebih mudah dengan bantuan dari sejumlah perangkat lunak yang tersedia baik di komputer maupun mobile. Rekomendasi perangkat lunak yang dimaksud seperti:
1. Lightroom: Pengaturan Tone Background
Adobe Lightroom banyak digunakan karena memiliki fitur yang cukup lengkap. Software ini bisa mengatur tone warna, kecerahan pada background dengan mudah apalagi untuk pemula. Di aplikasi ini Morians juga bisa mengedit latar belakang dengan mudah pada beberapa foto sekaligus sehingga lebih cepat.
2. Photoshop: Hapus Atau Ganti Background
Adobe Photoshop memang sangat populer khususnya di kalangan fotografer karena bisa dibilang, ini adalah raja aplikasi edit foto. Kita bisa mengganti background atau cukup menghapusnya saja. Banyak fitur-fitur yang bisa di eksplore tidak kalah dengan Lightroom.
3. Aplikasi Mobile Sederhana: Snapseed, Canva
Ada juga aplikasi lain yang jauh lebih sederhana dan bisa digunakan di ponsel seperti Canva dan Snapseed. Snapseed sangat sederhana dan pastinya gratis, tapi fitur-fiturnya pun juga lengkap.
Sedangkan Canva lebih seperti aplikasi desain meski dengan fitur-fitur edit background yang sangat lengkap. Canva termasuk aplikasi edit background foto yang sangat intuitif, dan bisa digunakan secara gratis juga. Tapi jika ingin mendapatkan fitur-fitur premium Morians juga bisa berlangganan.
Pada akhirnya untuk bisa membuat background yang bagus dan tidak menutupi subjek, Morians harus menggunakan pencahayaan yang tepat, pengaturan warna dan intensitas serta jangan membuat background terlalu ramai sehingga dapat mendistraksi mata kita dari subjek utama.
Mengedit bukanlah hal mudah, jadi butuh banyak sekali latihan dan eksperimen agar bisa jadi seorang profesional. Tapi mengedit background foto juga salah satu aktivitas yang menyenangkan di mana jika sudah ahli, kita juga bisa mencoba untuk menjualnya di platform-platform yang sudah disediakan.
Setelah berhasil mengedit foto-foto terbaikmu, jangan biarkan hasil karyamu hanya tersimpan di galeri! Cetak dan abadikan momen-momen spesial tersebut dalam bentuk photobook eksklusif di memoriku.co.id.
Jadikan setiap kenangan lebih berarti dan mudah dikenang bersama orang-orang tercinta. Yuk, mulai cetak photobook-mu sekarang!